Selama 2011, Nilai Investasi Tangerang Mencapai Rp889 Miliar

Sebagian besar, investor menanamkan modalnya untuk usaha sepatu dan aksesoris kendaraan


Selama 2011, Nilai Investasi Tangerang Mencapai Rp889 Miliar
ilustrasi
Berita Terkait :
Selasa, 27 Desember 2011 | 12:03 WIB
Skalanews – Total nilai investasi di Kabupaten Tangerang selama 2011 mencapai mencapai Rp889 miliar. Dengan perincian, untuk penanaman modal dalam negeri mencapai Rp701 miliar dan penanam modal asing sebesar Rp187 miliar.

Demikian yang dikatakan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Kabupaten Tangerang, Tedy Suwardi di Tangerang, Selasa (27/12) bahwa sebagian besar, investor menanamkan modalnya untuk usaha sepatu dan aksesoris kendaraan.

Berdasarkan data dinyatakan bahwa PMDN mencapai Rp701.900.929.024, sedangkan untuk penanam modal asing Rp87.860.679.3820 dengan jumlah keseluruhan Rp 889.761.608.406 untuk jenis usaha sepatu dan aksesoris kendaraan.

Tedy menambahkan, investor memang lebih dominan dari dalam negeri dibandingkan luar negeri. Dikarenakan, Pemkab Tangerang memberikan jaminan hukum dalam penanaman modal.

"Kami memastikan jika pengusaha yang menanamkan modalnya di Kabupaten Tangerang, akan mendapat jaminan hukum," kata Tedy berjanji.

Kriteria pemberian insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal seperti memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan masyarakat, menyerap banyak tenaga lokal, menggunakan sebagian besar tenaga lokal, memberikan kontribusi bagi peningkatan pelayanan publik.

Hal ini sesuai PP No 45 Tahun 2008 tentang pedoman pemberian insentif pemberian kemudahan penanaman modal di daerah. Oleh sebab itu, tegasnya pemerintah daerah dapat memberikan insentif dan kemudahan penanaman modal sesuai kewenangan kepada penanam modal seperti tata cara pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal.

"Kami targetkan agar investasi di Kabupaten Tangerang terus meningkat dan investor tidak lagi merasa ragu. Apalagi Kabupaten Tangerang merupakan daerah seribu industri," pungkas (bus) www.skalanews.com

Angel Di Maria Minta Naik Gaji

Saat ini gaji Di Maria gaji 1,8 juta euro atau setara dengan Rp21 miliar tiap musimnya. Dan meminta menjadi 3,5 juta euro.


Angel Di Maria Minta Naik Gaji
Berita Terkait :
Selasa, 27 Desember 2011 | 11:18 WIB
Skalanews - Bersinar di Santiago Bernabeu, Angel Di Maria minta kenaikan gaji kepada Real Madrid.

Seperti dilansir harian Marca, Selasa (27/8), pemain asal Argentina itu kini selalu menjadi pilihan utama pelatih Jose Mourinho di tiap laga karena mampu bermain secara tim dengan baik. Jadi wajar saja ia meminta kenaikan gaji.

Menurut statistik yang dimiliki Madrid, pada musim ini, dari 14 laganya, Di Maria sudah menciptakan 4 gol dan 13 assist di La Liga.

Di Maria yang dikontrak hingga 2016 itu saat ini meneriman gaji 1,8 juta euro atau setara dengan Rp21 miliar tiap musimnya. Dan pemain berusia 22 tahun tersebut dikabarkan minta digaji 3,5 juta euro.

Jika memang manajemen Los Blancos mengabulkan permintaan Di Maria, maka pendapatan mantan pemain Benfica  itu akan menyamai rekan senegaranya di Madrid, Gonzalo Higuain.

Sementara, gaji tertinggi di kubu Real Madrid saat ini masih di pegang Kaka dan Ronaldo, masing-masing menerima sekitar 11 Juta Euro per musim. (day)www.skalanews.com

KPK Kembali Periksa Nunun Nurbaeti

Saat tiba di tempat itu, Nunun mengaku kalau dirinya masih sakit.


KPK Kembali Periksa Nunun Nurbaeti
Tersangka penyupana, Nunun Nurbaeti
Berita Terkait :
Selasa, 27 Desember 2011 | 11:00 WIB
Skalanews - Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Nunun Nurbaetie, tersangka dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tahun 2004.

"Nunun diperiksa KPK sebagai tersangka dalam penyelidikan dugaan suap terkait pemilihan Miranda Swaray Gultom sebagai Deputi Gubenur Senior BI pada tahun 2004," ungkap Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, di Jakarta, Selasa (27/12).

Nunun didampingi oleh kuasa hukumnya, Ina Rahman saat tiba di Gedung KPK. Tak banyak yang ia katakan, dirinya mengaku kalau dirinya sedang sakit.

Pemeriksaan terhadap Nunun ini dilakukan setelah penyidik KPK memeriksa sejumlah saksi untuk Nunun. Mereka yang diperiksa seblumnya adalah anggota DPR yang menerima suap sebesar Rp24 miliar yang diberikan dalam bentuk cek. Miranda Gultom selaku pihak yang diuntungkan atas suap tersebut hingga kini justru belum ditetapkan sebagai tersangka.[Pay]www.skalanews.com

Pembukaan Pertama, Rupiah Terkoreksi Tapi IHSG Naik

Nilai tukar rupiah melemah 35 poin ke posisi Rp9.080 dibanding sebelumnya Rp9.045. Indeks LQ45 naik tipis


Pembukaan Pertama, Rupiah Terkoreksi Tapi IHSG Naik
ilustrasi
Berita Terkait :
Selasa, 27 Desember 2011 | 10:39 WIB
Skalanews – Indeks  Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (27/12) ini mengalami kenaikan, sementara nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS terkoreksi.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarBank di Jakarta  pada Selasa pagi bergerak melemah 35 poin ke posisi Rp9.080 dibanding sebelumnya Rp9.045.

Sementara, IHSG BEI dibuka naik tipis 2,75 poin atau 0,07 persen ke posisi 3.799,90. Sedangkan untuk indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,69 poin atau 0,01 persen ke posisi 672,08 poin.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 250,94 poin (1,37 persen) ke level 18.629,17, indeks Nikkei-225 turun 34,78 poin (0,41 persen) ke level 8.444,56 dan Straits Times melemah 3,83 poin (0,14 persen) ke level 2.672,64. www.skalanews.com

Pihak Citibank Bersaksi dalam Sidang Irzen Octa

Sidang lanjutan nasabah Citibank, Irzen Okta rencananya akan menghadirkan empat orang saksi


Pihak Citibank Bersaksi dalam Sidang Irzen Octa
Lima terdakwa debt collector Citibank di PN Jakarta Selatan [skalanews/fridaastuti]
Berita Terkait :
Selasa, 27 Desember 2011 | 09:15 WIB
Skalanews – Sidang kasus dugaan penganiayaan yang berbuntut kematian terhadap nasabah Citibank, Irzen Octa kembali digelar di Pengadilan Negri Jakarta Selatan hari ini. Dalam persidangan kali ini pihak manajemen Citibank dijadwalkan akan bersaksi.

"Ada 4 orang rencananya, saksi untuk persidangan Irzen Octa," tulis Ketua Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Masyhudi dalam pesan singkat yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (27/12).

Keempat saksi tersebut berasal dari manajemen Citibank dan perusahaan outsourcing debt collector. "Ada Amri, Zainudin dan Joseph dari manajemen Citibank. Lalu ada, Parlin Sitorus dari PT. Taketama," jelasnya singkat.

Seperti diberitakan, nasabah Citibank, Irzen Octa tewas di Gedung Menara Jamsostek Jakarta pada Selasa 29 Maret 2011 lalu. Saat itu Irzen tengah berada di Ruang Cleo dalam memenuhi undangan oleh Citibank terkait penyelesaian kewajiban utang dan bertemu dengan beberapa juru tagih hutang (debt collector).

Pihak Irzen menganggap akibat tindakan para debt collector itu mengakibatkan hilangnya nyawa Irzen Okta. Oleh karenanya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemudian menyidangkan lima terdakwa yaitu Arif Lukman, Henry Waslinton, Donald Haris Bakara, Humisar Silalahi, dan Boy Yanto Tambunan. Ke limanya merupakan para penagih hutang yang berkomunikasi dan bertemu dengan Irzen Octa pada hari naas tersebut.

Para terdakwa itu dijerat dengan pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan  seseorang, pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. (frida astuti/bus) www.skalanews.com

Kapolri Berjanji Selesaikan Pelanggaran Hukum di Bima


"Polisi ada di Sape bukan untuk menyelesaikan persoalan pertambangan, tetapi menyelesaikan adanya pelanggaran hukum,"


Kapolri Berjanji Selesaikan Pelanggaran Hukum di Bima
Aksi Solidiritas stop kekerasan di Bima
Berita Terkait :
    Selasa, 27 Desember 2011 | 06:35 WIB
    Skalanews - Tragedi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat yang menewaskan dua orang dan puluhan lainnya luka-luka disayangkan oleh Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo.

    Untuk itu, kehadirannya di daerah tersebut guna menyelesaikan adanya dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparatnya.

    "Polisi ada di Sape bukan untuk menyelesaikan persoalan pertambangan, tetapi menyelesaikan adanya pelanggaran hukum," katanya di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin Bima, NTB, (26/12).

    Kedatangan Kapolri ke Bima itu didampingi Kabareskrim Polri, Komjen Pol Sutarman dan beberapa petinggi Mabes Polri. Selain itu, sejumlah pejabat tinggi Mabes Polri pun telah dikirim guna membantu Kapolda NTB menyelesaikan persoalan tersebut.

    "Aksi unjuk rasa tidaklah dilarang selama tidak adanya pelanggaran hukum. Kasus yang terjadi di Sape, Kabupaten Bima, itu mengandung banyak unsur pelanggaran hukum." tegasnya.

    Adapun yang dimaksud sebagai pelanggaran itu yakni membawa senjata tajam saat aksi berlangsung. Tak hanya itu saja, para demontran juga menutup akses ke pelabuhan Sape yang mengakibatkan masyarakat yang akan menggunakan feri menjadi terhambat perjalannannya.

    "Dalam undang-undang tentang penyampaikan pendapat di muka umum, sudah jelas diatur bahwa dilarang melakukan aksi unjuk rasa diakses vital seperti pelabuhan," ujarnya.

    Untuk itu, Kapolri meminta kepada masyarakat baik yang menentang maupun menerima  adanya aktivitas pertambangan di daerah itu untuk duduk bersama menyelesaikan konflik yang ada.

    Kapolri menyampaikan ajakan itu saat bersilaturahmi dengan warga yang menerima maupun menolak aktivitas tambang serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten dan Kota Bima.

    Selain itu, Kapolri meminta kepada pemerintah daerah mulai dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mengayomi dan melakukan pendekatan sambil mencari akar persoalannya.

    Kapolri juga telah memerintahkan Kapolda NTB Brigjen Pol Arif Wachyunandi untuk sementara berkantor di Bima hingga kondisi benar-benar kondusif.

    Terkait tewasnya dua orang warga yang diduga karena terkena timah panas itu, Timur menegaskan akan menindak aparatnya jika terbukti melakukan pelanggaran hukum. Selain itu, pihaknya pun akan melakukan proses hukum terhadap warga yang melanggar. [Pay] www.skalanews.com

    Pihak Citibank Bersaksi dalam Sidang Irzen Octa


    Sidang lanjutan nasabah Citibank, Irzen Okta rencananya akan menghadirkan empat orang saksi


    Pihak Citibank Bersaksi dalam Sidang Irzen Octa
    Lima terdakwa debt collector Citibank di PN Jakarta Selatan [skalanews/fridaastuti]
    Berita Terkait :
    Selasa, 27 Desember 2011 | 09:15 WIB
    Skalanews – Sidang kasus dugaan penganiayaan yang berbuntut kematian terhadap nasabah Citibank, Irzen Octa kembali digelar di Pengadilan Negri Jakarta Selatan hari ini. Dalam persidangan kali ini pihak manajemen Citibank dijadwalkan akan bersaksi.

    "Ada 4 orang rencananya, saksi untuk persidangan Irzen Octa," tulis Ketua Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Masyhudi dalam pesan singkat yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa (27/12).

    Keempat saksi tersebut berasal dari manajemen Citibank dan perusahaan outsourcing debt collector. "Ada Amri, Zainudin dan Joseph dari manajemen Citibank. Lalu ada, Parlin Sitorus dari PT. Taketama," jelasnya singkat.

    Seperti diberitakan, nasabah Citibank, Irzen Octa tewas di Gedung Menara Jamsostek Jakarta pada Selasa 29 Maret 2011 lalu. Saat itu Irzen tengah berada di Ruang Cleo dalam memenuhi undangan oleh Citibank terkait penyelesaian kewajiban utang dan bertemu dengan beberapa juru tagih hutang (debt collector).

    Pihak Irzen menganggap akibat tindakan para debt collector itu mengakibatkan hilangnya nyawa Irzen Okta. Oleh karenanya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemudian menyidangkan lima terdakwa yaitu Arif Lukman, Henry Waslinton, Donald Haris Bakara, Humisar Silalahi, dan Boy Yanto Tambunan. Ke limanya merupakan para penagih hutang yang berkomunikasi dan bertemu dengan Irzen Octa pada hari naas tersebut.

    Para terdakwa itu dijerat dengan pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan  seseorang, pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. (frida astuti/bus) www.skalanews.com

    7 Orang Tewas di Irak, Syiah Tuding Suni di Balik Serangan Bom


    Ledakan terjadi ketika penyerang bom bunuh diri menabrakan kendaraannya ke penjaga keamanan di luar Kementerian Dalam Negeri di pusat Baghdad.


    7 Orang Tewas di Irak, Syiah Tuding Suni di Balik Serangan Bom
    Ilustrasi
    Berita Terkait :
      Selasa, 27 Desember 2011 | 05:35 WIB
      Skalanews - Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Irak. Kali ini pengeboman menyerang Kementerian Dalam Negeri Irak, Senin (26/12) yang menewaskan tujuh orang . Pemimpin Syiah menuding kaum Sunnilah yang berada dibalik seranggan tersebut.

      "Ledakan terjadi ketika penyerang bom bunuh diri menabrakan kendaraannya ke penjagaan keamanan di luar Kementerian Dalam Negeri di pusat Baghdad. Aksi itu mengakibatkan  korban berjatuhan dan sejumlah kendaraan terbakar," ungkap Polisi setempat seperti dilansir Reuters, Senin (26/12).

      Adapun ketujuh orang yang tewas tersebut lima diantaranya adalah anggota polisi dan dua warga sipil. Sementara itu ada 34 orang termasuk polisi mengalami luka-luka.

      Menurut sumber anonim di kepolisian Irak, aksi tersebut dipicu akibat rencana Perdana Menteri Nuri al-Maliki, seorang pemimpin Syiah, berambisi menangkap Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni.

      "Ini adalah pesan langsung bagi kami. Karena kami adalah pihak yang menangkap jaringan Tareq al-Hashemi dan kami juga pihak yang menjaga keamanan di negara ini," kata Ali al-Quraishi, seorang letnan polisi yang mengawasi pos pemeriksaan di sekitar Baghdad.

      Menuurtnya, serangan di jalan Bab al-Sharji itu dilakukan setelah gelombang ledakan bom Kamis yang menewaskan sedikitnya 72 orang di sejumlah daerah yang berpenduduk mayoritas Syiah.

      Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Mayor Jendral Adel Daham mengatakan pada jumpa pers, pengakuan para tersangka yang diidentifikasi sebagai pengawal Hashemi mengaitkan wakil presiden tersebut dengan pembunuhan-pembunuhan dan serangan.

      Kini, Hashemi, diduga bersembunyi di sebuah wisma tamu resmi Presiden Irak Jalal Talabani di wilayah otonomi Kurdi. Atas aksi itu, Hashemi pun mengaku mungkin saja aksi itu dilakukan oleh para pengikutnya. Namun, secara tegas dirinya membantah terlibat dalam serangan-serangan itu.

      Surat penangkapan
      Keluarnya surat perintah penangkapan terhadap Tareq al-Hashemi yang dikeluarkan pekan lalu telah menjadi pusat perselisihan politik antara Maliki (Syiah) dan blok Iraqiya dukungan Sunni, yang menjadi bagian dari pemerintah persatuan nasional yang anggotanya mencakup Hashemi.

      Surat perintah penangkapan itu ditandatangani oleh lima hakim, kata Daham. Sementara itu, seorang pejabat pengadilan yang tidak bersedia disebutkan namanya mengkonfirmasi penerbitan surat perintah penangkapan itu. Komite lima hakim sebelumnya melarang Hashemi meninggalkan Irak.

      Berita mengenai surat penangkapan itu tersiar ketika televisi pemerintah Al-Iraqiya menayangkan gambar yang menunjukkan pengawal-pengawal Hashemi yang mengakui merencanakan dan melancarkan serangan-serangan teror dan menerima dana dan dukungan dari wakil presiden itu.

      Ribuan orang Irak di wilayah Sunni pada Jumat (23/12) berdemonstrasi menentang langkah Maliki terhadap dua pemimpin Sunni itu. Para ulama Sunni memperingatkan bahwa Maliki sedang mendorong perpecahan sektarian, dan pemrotes memadati jalan-jalan di Samarra, Ramadi, Baiji dan Qaim, banyak dari mereka membawa spanduk mendukung Hashemi dan mengecam pemerintah.

      "Tuduhan terhadap Hashemi direkayasa. Maliki berusaha mendongkel orang-orang Sunni dari kekuasaan untuk memperketat cengkeramannya, seperti seorang diktator baru Irak," kata Ahmed al-Abbasi, seorang pemrotes dari Samarra. [Pay] www.skalanews.com

      Penyidik KPK Akui Terkendala Sakitnya Nunun Nurbaeti


      Itulah kendala yang dihadapi penyidik, mohon dukungan untuk meningkatkan kesadaran hukum semua.


      Penyidik KPK Akui Terkendala Sakitnya Nunun Nurbaeti
      Berita Terkait :
      Selasa, 27 Desember 2011 | 04:29 WIB
      Skalanews – Kondisi kesehatan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan masih menjadi kendala penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus tersebut.

      "Itulah kendala yang dihadapi, mohon dukungan untuk meningkatkan kesadaran hukum semua," tegas Wakil Ketua KPK, Zulkarnain melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (26/12/2011)

      Dalam kasus ini Nunun dianggap sebagai saksi kunci itu sering mengalami sakit-sakitan sejak tertangkap di Thailand pada 7 Desember 2011 lalu dan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, sejak tiga pekan lalu.

      Seperti diberitakan, Minggu (25/12/2011) kemarin, Nunun dikembali ke Rutan Pondok Bambu setelah dirawat di RS Abdi Waluyo sejak Jumat (23/12/2011). Ini merupakan kali kedua istri mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu dilarikan ke rumah sakit.

      Sebelumnya, pada12 Desember lalu, saat menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Nunun tiba-tiba terjatuh pingsan dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

      Hal ini diakui, Kuasa Hukum Nunun, Ina Rahman bahwa kliennya belum mendapat jadwal pemeriksaan lanjutan KPK sejak keluar dari RS Abdi Waluyo. Oleh sebab itu sejauh ini, kliennya belum sempat menjalani pemeriksaan secara intensif di hadapan penyidik KPK.

      Adapun Nunun disangka memberikan 480 lembar cek perjalanan ke anggota DPR periode 1999-2004 untuk meloloskan pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ketika itu.

      Kini, anggota DPR yang terlibat dalam kasus tersebut telah divonis. Bahkan beberapa di antaranya telah selesai menjalani masa hukuman. Namun, hingga kini penyuap atau cukong  di balik pemberian suap cek pelawat dengan total mencapai Rp 24 miliar itu belum terungkap. (bus) www.skalanews.com

      Dunia Kutuk Serangan Bom Natal di Nigeria


      "Aksi tersebut merupakan aksi 'tanpa otak'. Ini adalah aksi terorisme dan kami berjanji akan membantu Nigeria menangkap pelakunya,"


      Dunia Kutuk Serangan Bom Natal di Nigeria
      Bom Natal di Nigeria (foto-Reuters)
      Berita Terkait :
        Selasa, 27 Desember 2011 | 03:14 WIB
        Skalanews - Para pemimpin dunia mengutuk aksi bom bunuh diri pada perayaan Natal beberapa tempat salah satunya di Gereja St Theresa, dekat Abuja, Nigeria. Aksi tersebut, setidaknya mengakibatkan 40 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

        "Aksi tersebut merupakan aksi 'tanpa otak'. Ini adalah aksi terorisme dan kami berjanji akan membantu Nigeria menangkap pelakunya," ungkap juru bicara Gedung Putih, senin, (26/12).

        Di Brussels, Kepala kebijakan luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan dirinya terkejut atas aksi terorisme itu. Terlebih, aksi itu dilakukan oleh orang-ornag pengecut pada simbol agama dan Gereja selama periode Natal yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia.

        Keperihatinan serupa pun dinyatakan oleh Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy. "Solidaritas terhadap upaya (Nigeria) melawan aksi terorisme". Sementara Menlu Jerman Guido Westerwelle menyatakan meskipun hari Natal itu tidak berarti dunia akan terbebas dari sikap pengecut dan rasa takut akan terorisme.

        Sementara menurut Vatikan menyerang Gereja adalah "kebencian buta" yang bertujuan "menumbuhkan dan menyuburkan kebencian dan kebingungan".

        Atas aksi tersebut, kelompok Islam garis keras Boko Haram, melalui juru bicaranya, Abu Qaqa mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut. Hal itu dilakukan sebagai bentuk balasan atas pertempuran beberapa hari sebelumnya antara kaum militan dan pasukan Nigeria. Dalam pertempuran itu, sedikitnya 70 orang pasukan Boko Haram tewas. [Pay] www.skalanews.com

        Ditjen Bea Cukai Lampaui Target Penerimaan APBN-P 2011


        Realisasi penerimaan bea cukai per 22 Desember 2011 sudah mencapai Rp127,762 triliun


        Ditjen Bea Cukai Lampaui Target Penerimaan APBN-P 2011
        Dirjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono [ist]
        Berita Terkait :
          Selasa, 27 Desember 2011 | 02:21 WIB
          Skalanews – Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono menyatakan realisasi penerimaan Bea dan Cukai sampai dengan 22 Desember 2011 telah melampaui target dalam APBN-P 2011 yakni mencapai Rp127,762 triliun.

          "Realisasi penerimaan itu (bea cukai) per 22 Desember 2011 adalah Rp127,762 triliun," kata Agung dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (26/12).

          Secara rinci, Agung menyebutkan bahwa dalam periode yang sama, realisasi Bea Masuk mencapai Rp24,684 triliun, Bea Keluar sebesar Rp28,267 triliun, dan realisasi penerimaan Cukai sudah mencapai Rp74,811 triliun. "Dengan demikian ada surplus penerimaan sebesar Rp15,143 triliun," jelasnya dengan bangga.

          Disebutkan pula, prediksi penerimaan Direktorat Jenderal Bea Cukai sampai dengan akhir 2011 secara rinci adalah untuk Bea Masuk diprediksikan mencapai Rp25,057 triliun atau 116,5 persen dari yang ditargetkan, Bea Keluar Rp28,626 (112,5 persen), Cukai Rp75,663 triliun (111,2 persen).

          Dengan demikian total prediksi penerimaan bea cukai secara keseluruhan mencapai Rp126,346 (112,5 persen), padahal target tahun ini hanya Rp115 triliun.

          Sebelumnya Agung mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggenjot penerimaan bea dan cukai, meski pada akhir November 2011 pihaknya telah berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam APBN-P 2011.

          Untuk mengejar target penerimaan tersebut, pihaknya mengandalkan pajak ekspor produk Crude Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit. Hal ini dikarenakan penerimaan bea cukai dari bea keluar CPO cukup tinggi karena harga internasional yang mengalami kenaikan.

          Sementara untuk 2012, pihaknya mengakui target penerimaan bea cukai yang ditetapkan dalam APBN 2012 cukup berat. Selain itu, terdapat tantangan yang berasal dari faktor eksternal, yakni ancaman menurunnya permintaan dan menurunnya harga CPO yang selama ini memberikan kontribusi terbesar untuk penerimaan bea keluar.

          Dalam APBN 2012 pemerintah mengusulkan target penerimaan bea cukai sebesar Rp 114,876 triliun, lebih rendah 0,1 persen dibanding target APBNP 2011.

          Secara rinci, target penerimaan bea masuk dalam APBN 2012 adalah Rp23,534 triliun, naik 9,5 persen dibandingkan APBN-P 2011. Penerimaan cukai sebesar Rp72,443 triliun, naik 6,4 persen dari pagu APBN-P 2011. Untuk bea keluar, pemerintah mengusulkan target penerimaan Rp18,889 triliun, turun 25,7 persen dari APBN-P 2011 sebesar Rp25,439 triliun. (bus/ant) www.skalanews.com

          Mourinho Ingin Kembali Ke Inggris


          Mourinho akan mengarsiteki Manchester United, karena Alex Ferguson pernah mengatakan, hanya The Spesial One yang cocok menukangi The Red Devils.


          Mourinho Ingin Kembali Ke Inggris
          Berita Terkait :
          Selasa, 27 Desember 2011 | 01:31 WIB
          Skalanews - Pelatih Real Madrid,  Jose Mourinho,  mengakui ingin kembali melatih klub Inggris setelah menyelesaikan kontraknya dengan Los Blancos.

          Seperti dilansir AP, meski bahagia dan bangga bisa melatih di klub raksasa asal Spanyol, Real Madrid, Mourinho tetap ingin berlabuh di Inggris jika kontraknya dengan Los Blancos berakhir pada 2014.

          "Gairah saya adalah Inggris dan langkah saya selanjutnya akan kembali ke sana, dan bila memungkinkan pergi dan tinggal untuk waktu yang lama," tegas pelatih asal Portugal itu

          Rencananya klub yang bakal diarsiteki The Spesial One itu Manchester United, karena manajer The Red Devils, Alex Ferguson pernah mengatakan hanya Mourinho yang  cocok melatih Setan Merah di masa depan.

          Sebelumnya, Mourinho pernah berlabuh di Chelsea pada tahun 2004 hingga 2007. Bersama The Blues, mantan pelatih Porto itu berhasil membawa John Terry dan kawan-kawan  menjuarai Premier League. (day)
          www.skalanews.com

          Timwas Century Akan Fokus Buka Inisial HEW dan PT MNP


          Dari pendalaman temuan tersebut nanti akan diketemukan motifnya. Apakah benar bailout BC untuk penyelamatan ekonomi nasional atau penyelamatan dana nasabah besar di bank tersebut.


          Timwas Century Akan Fokus Buka Inisial HEW dan PT MNP
          Berita Terkait :
          Selasa, 27 Desember 2011 | 01:03 WIB
          Skalanews – Tim pengawas Century DPR menilai ada dua informasi penting yang disajikan dalam hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Bank Century.

          Timwas Century akan fokus pada dua informasi tambahan tersebut yakni hubungan istimewa pemilik Bank Century dengan HEW sebagai nasabah besar dan PT Media Nusa Pradana (PT MNP) merupakan penerbit koran Jurnal Nasional.

          "Nanti, dari pendalaman temuan tersebut akan diketemukan 'motif'-nya. Apakah benar bailout BC untuk penyelamatan ekonomi nasional atau penyelamatan dana nasabah besar di bank tersebut yang hampir mencapai Rp2 triliun," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (26/12).

          Sementara soal hasil audit BPK, lanjut Bambang, sudah diduga sebelumnya yang hasil auditnya jauh dari harapan. Hal itu dikarena BPK belum mempunyai auditor forensik. Padahal hasil audit forensik ini diharapkan bisa membuka motif dasar dari kebijakan bailout (dana talangan) yang dikucurkan ke bank Century yang nilainya mencapai Rp6,7 triliun.

          "Saya menduga, ketidakpercayaan diri itu disebabkan karena tiga orang penanggung jawab tim, yakni: Nyoman Wara, Novy Gregory Antonius dan Harry Purwaka tidak mempunyai kualifikasi sebagai auditor forensik. Karena mereka tidak mempunyai sertifikat CFE (Certified Fraud Examiner)," jelas politisi Golkar ini.

          Seperti diberitakan sebelumnya, dalam dokumen laporan hasil audit lanjutan, BPK memaparkan adanya transaksi penukaran valuta asing dan hasil penukaran kas valas atas nama HEW, yang disebut Bambang sebagai ipar Presiden, dan istrinya, SKS.

          BPK menemukan SKS melakukan penyetoran tunai di Bank Century cabang Pondok Indah ke rekening suaminya senilai total Rp1,272 miliar. Setoran dilakukan pada 25 Januari 2007 sebesar Rp453 juta, 30 Juli 2007 senilai Rp368 juta, dan 22 November 2007 sebesar Rp469 juta.

          Dari aplikasi setoran diketahui bahwa dana yang disetor berasal dari penukaran valas ke dalam rupiah di Bank Century cabang Pondok Indah. Namun, di dalam buku catatan mengenai kas valas, tidak ditemukan adanya transaksi penukaran kas valas.

          Selain itu, BPK menemukan aliran ke PT MNP, sebesar Rp100,95 miliar selama periode 2006-2009 dari Sdr SS dan Sdri SL melalui PT IMA dan PT SMS. Namun BPK berkesimpulan belum menemukan hubungan antara aliran dana tersebut dengan kasus Bank Century ini. (syamsud dhuha/bus)  www.skalanews.com

          Malam Tahun Baru, Jalan Sudirman-Thamrin 'Steril'

          Terutama di kawasan Jalan MH Thamrin, Bundaran HI dan Jalan Jenderal Sudirman, tidak boleh parkir di sana karena itu daerah perayaan tahun baru


          Malam Tahun Baru, Jalan Sudirman-Thamrin
          ilustrasi
          Berita Terkait :
          Senin, 26 Desember 2011 | 19:09 WIB
          Skalanews – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraan disepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat pada malam tahun baru.

          Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadi kemacetan yang panjang di saat-saat merayakan pesta malam pergantian tahun tersebut. 

          "Terutama di kawasan Jalan MH Thamrin, Bundaran HI dan Jalan Jenderal Sudirman, tidak boleh parkir di sana karena itu daerah perayaan tahun baru," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Dwi Sigit Nurmantyas kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Senin (26/12/2011).

          Kawasan Monas dan Bundaran HI, diakui Dwi Sigit sering digunakan masyarakat sebagai tempat perayaan pesta malam tahun baru. Oleh sebab itu pihaknya tidak segan-segan akan menindak tegas bagi masyarakat yang melanggar aturan tersebut. "Kita tindak sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

          Sementara masyarakat yang membawa kendaraan, diimbau untuk memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang sudah disediakan. Adapun, tempat parkir yang telah disediakan di parkir IRTI Monas atau di dalam gedung yang terdapat disepanjang kawasan tersebut. "Juga di sejumlah gedung yang terdapat di kawasan tersebut," ungkapnya.

          Selain Monas dan Bunderan HI yang menjadi tujuan masyarakat perayaan malam tahun baru itu, jelasnya tempat lain yang jadi sasaran biasanya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan kawasan Ancol.

          "Kendaraan yang akan ke TMII dan Ancol juga diimbau untuk parkir di lapangan parkir yang sudah disediakan pengelola," imbuhnya. (bus) www.skalanews.com

          Aparat Bekuk Komplotan Perampok Spesialis Nasabah Bank

          Aparat kepolisian telah kantongin identitas pelaku lainya yang masih buron


          Aparat Bekuk Komplotan Perampok Spesialis Nasabah Bank
          ilustrasi
          Berita Terkait :
          Senin, 26 Desember 2011 | 18:46 WIB
          Skalanews – Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil membekuk perampok spesialis nasabah bank. Pihaknya menangkap dua dari enam komplotan perampok.

          Seperti dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Farman kepada wartawan di Surabaya, Senin (26/12) bahwa aparat masih memburu pelaku lainnya yang buron. ”Kami masih memburu pelaku lainnya," tegasnya

          Kedua tersangka berinisial SIR (45) warga Bangkalan, Madura, dan GUS (32) warga Sidotopo, Surabaya. Keduanya dibekuk ketika sedang berada di rumahnya masing-masing.

          "Kami terpaksa menembak kaki tersangka GUS karena mencoba melawan saat akan dibawa ke kantor polisi. Sedangkan tersangka SIR seorang residivis," tandasnya.

          Empat pelaku lainnya yang masih dalam kejaran polisi masing-masing berinisial SOL dan DIN asal Bangkalan, MAT asal Tambaksari, Surabaya, dan SUK asal Tanah Merah, Surabaya.

          "Kami sudah mengantongi identitas mereka. Semoga dalam waktu dekat para pelaku bisa diringkus," kata Farman berharap.

          Ia menjelaskan, aksi para pelaku ini tidak hanya dilakukan di Surabaya saja. Beberapa aksinya juga dilakukan di beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, dan Bandung.

          Bahkan berdasarkan catatan kepolisian, komplotan ini merupakan buronan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Barat.

          "Pelaku juga tidak mengenal kasihan kepada korbannya ketika beraksi. Kalau korban melawan, tidak segan-segan dilukai menggunakan senjata tajam yang selalu dibawanya," paparnya.

          Selain merampok uang nasabah bank, komplotan ini juga kerap merampok emas batangan di beberapa toko emas. Selama beraksi pada 2011 saja, komplotan ini memperoleh lebih dari ratusan juta rupiah.

          Akibat perbuatan yang dilakukannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian yang disertai kekerasan dengan ancaman hukuman lebih dari tujuh tahun penjara. (bus) www.skalanews.com

          Prijanto Mundur, Foke Yakini Tak Pengaruhi Pemerintahannya

          "Saya menjamin, tugas yang ditinggalkan Prijanto dapat kami selesaikan sesuai peraturan. Sehingga tidak menimbulkan gap atau kesenjangan yang justru merugikan masyarakat,"


          Prijanto Mundur, Foke Yakini Tak Pengaruhi Pemerintahannya
          Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo
          Berita Terkait :
          Senin, 26 Desember 2011 | 18:44 WIB
          Skalanews - Mundurnya Prijanto dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai tak akan berpengaruh terhadap kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

          "Saya menjamin, tugas yang ditinggalkan Prijanto dapat kami selesaikan sesuai peraturan. Sehingga tidak menimbulkan gap atau kesenjangan yang justru merugikan masyarakat," ungkap Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta di GOR Lokasari, Jakarta, Senin, (26/12).

          Foke menegaskan, dirinya akan segera menindaklajuti permohonan pengunduran diri  tersebut karena itu adalah hak dari Prijanto.

          "Saya tindak lanjuti apa yang jadi porsi saya. Yakni menyelesaikan prosedur yang dimaksudkan dalam surat wagub, saya harap masyarakat umum juga tahu, hargai semua pihak," ujar Foke.

          Walau seperti itu, pria berkumis tebal ini menyayangkan keputusan Prijanto itu. Sebab, dalam pemilukada, ia mendapatkan mandat dari rakyat berpasangan dengan Prijanto.

          "Saya menyayangkan maksud dari wagub, karena saya berpendapat amanah yang saya terima dari rakyat bersama Prijanto baru selesai Oktober 2012," ujar dia.

          Namun Foke menghormati keputusan Prijanto untuk mundur tersebut. "Saya yakin dan hormati kenginan Prijanto, saya yakin itu sudah matang dari berbagai aspek," ujar Foke.

          Seperti diberitkan sebelumnya Prijanto telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Menteri Dalam Negeri pada 23 Desember lalu. Sedangkan surat tembusan kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo dikirimkan pada 24 Desember 2011. [Pay] www.skalanews.com

          Satu lagi, Polisi Sita Angkot M26 Terkait Aksi Perkosaan

          Saat itu kami temukan angkot M26 itu teronggok begitu saja dekat tempat penyewanya.


          Satu lagi, Polisi Sita Angkot M26 Terkait Aksi Perkosaan
          Barang bukti Angkot M26 yang disita patugas [kompas]
          Berita Terkait :
          Senin, 26 Desember 2011 | 17:57 WIB
          Skalanews - Kepolisian Resor Kota Depok menyita barang bukti baru terkait kasus perampokan dan pemerkosaan yang menimpa Ros, (35) beberapa waktu lalu.

          Barang bukti baru itu yakni satu unit Mikrolet M26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi dengan plat nomor B 2002 VT. Sekitar sepekan lalu, polisi juga telah menyita satu unit Mikrolet M26 bernomor B 1547 WV. Dengan demikian, polisi telah menyita dua unit mikrolet.

          Demikian yang dikatakan Kapolres Kota Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni seperti dikutip dari Humas Polda Metro Jaya bahwa angkot mikrolet dengan plat B 2002 VT baru disita bersamaan dengan penangkapan pelaku yang dilakukan pada Jumat (23/12/2011) lalu.

          Seperti sebelumnya,  mikrolet yang diduga terlibat aksi pemerkosaan itu ditemukan juga kawasan Bekasi, Jawa Barat.

          "Saat itu kami temukan angkotnya teronggok begitu saja dekat tempat penyewanya," ujar Mulyadi kepada wartawan di Mapolrestro Kota Depok, Senin (26/12/2011).

          Awalnya, tegas Mulyadi, penyidik sempat terkecoh dengan penyitaan mikrolet B 1547 WV. Polisi menduga mikrolet itu digunakan pelaku saat perampokan dan pemerkosaan terjadi terhadap Ros. Hal ini lantaran polisi menemukan jaket milik salah seorang pelakunya.

          Namun, ternyata mikrolet itu hanya dipakai komplotan pelaku untuk melakukan aksi perampokan di dalam angkot yang sudah dilakoni komplotan pelaku ini sejak tahun 2009.

          "Setelah ditelusuri, ternyata angkot yang dipakai pelaku untuk merampok dan memperkosa korban adalah mikrolet yang baru disita ini (Nopol B 2002 VT). Bukan yang sebelumnya. Noda darah korban sudah dibersihkan pelaku terlebih dulu sebelum menaruhnya begitu saja di wilayah Bekasi," ungkap Mulyadi.

          Dari kasus perampokan dan pemerkosaan terhadap Ros, polisi sudah menahan tiga orang pelaku yakni YBR alias R, DR alias D, dan seorang perempuan yang merupakan kekasih YBR yakni AI, (16).

          Dari kasus tersebut, petugas juga mengamankan sebuah mobil Grand Max bernomor Polisi B 2002 VT, satu buah pisau kecil, satu buah samurai, dua buah golok, dua potong sweeter abu-abu, satu potong kaos warna hitam dan satu buah celana pendek bernoda darah.

          Sementara uang tunai Rp500 ribu yang dirampok pelaku dari korban sudah habis terpakai selama pelariannya (bus) www.skalanews.com


           





          Aksi Demo Tuntut Copot Kapolda Terkait Kerusuhan Bima

          Peristiwa penembakan yang menewaskan warga di Bima dengan berlindung di balik alasan penegakan hukum itu merupakan tindakan arogansi yang menciderai hati nurani rakyat.


          Aksi Demo Tuntut Copot Kapolda Terkait Kerusuhan Bima
          Tragedi berdarah aksi pendudukan Pelabuhan Sape, Bima, NTB yang menewaskan dua orang tewas akibat ditembak peluru aparat [ist]
          Berita Terkait :
          Senin, 26 Desember 2011 | 16:49 WIB
          Skalanews – Sedikitnya 200 warga dari berbagai elemen masyarakat, berunjuk rasa di Kota Mataram, menuntut agar Kapolda Nusa Tenggara Barat, Brigjen Pol Arif Wachyunadi dicopot dari jabatannya terkait tragedi berdarah di Pelabuhan Sape, Kab. Bima, NTB Sabtu (24/12) lalu.

          Aksi demo yang diikuti para aktivis organisasi lingkungan hidup, pemerhati petani dan mahasiswa itu, dilakukan di jalan utama Kota Mataram, yakni di persimpangan Jalan Udayana-Langko-Pejanggik-Air Langga pada Senin (26/12).

          Dalam aksinya dikoordinir secara bersama-sama oleh Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB Ali Hasan Al Khairi, Ketua Serikat Tani Nasional (STN) Rivai Ahmad, dan aktivis kawakan lain di NTB seperti pimpinan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Andra Ashadi.

          Secara bergantian, mereka berorasi yang mengarah kepada tuntutan pencopotan Kapolda NTB, terkait operasi pembubaran paksa para pengunjuk rasa di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima hingga menewaskan sejumlah warga dengan luka-luka yang diduga bekas terkena tembakan sejata api.

          "Peristiwa penembakan yang menewaskan warga di Bima dengan berlindung di balik alasan penegakan hukum itu, merupakan tindakan arogansi yang menciderai hati nurani rakyat. Itu hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi di muka umum, mengapa harus ditembak," ujar seorang orator yang disambut teriakan pengunjuk rasa.

          Mereka menilai Kapolda NTB tidak mampu melaksanakan langkah negosiasi untuk membubarkan pengunjuk rasa, malah lebih memilih tindakan refresif kepada pengunjuk rasa, hingga terjadi tragedi berdarah.

          Karena itu, dalam unjuk rasa yang berlangsung lebih dari dua jam, mereka menuntut tidak hanya Kapolda NTB, tetapi Kapolri juga harus dicopot. Demikian juga Kapolres Bima, AKBP Kumbul, harus juga dicopot dari jabatannya.

          Ratusan pengunjuk rasa juga mendesak penarikan personel Polri yang mencapai ribuan orang di Kabupaten Bima, agar suasana kondusif bisa secepatnya terwujud.

          Mereka juga menyuarakan pentingnya pembentukan tim investigasi terpadu terkait insiden penembakan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga pengunjuk rasa.

          Tuntutan lainnya yakni mencabut Izin Usaha Penambangan (IUP) yang dikantongi PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) sejak 2008, yang kemudian diperbaharui dan dilakukan penyesuaian IUP tersebut oleh Pemerintah Kabupaten Bima pada 2010. IUP itu bernomor 188/45/357/004/2010, PT SMN, yang mencakup areal tambang seluas 24.980 hektare yang mencakup wilayah Kecamatan Lambu, Sape dan Langgudu. (bus) www.skalanews.com

          Blog Archive

          Indonesia Blogger

          Free Counter

          like me

          My FanPage